Lain dari oksigen biasa, ada pula oksigen yang molekulnya terbentuk dari 3 atom. Rumusnya ditulis sebagai berikut: O3. Karena memiliki bau yang aneh, O3 dinamakan ozon. Dalam bahasa Yunani, ozoon berarti “berbau”.
Pembuatan
Dengan pemunggahan api (lompatan api) molekul O2 dapat sebagian dijadikan O3, menurut reaksi:
3 O2 → 2 O3
Alat yang digunakan bernama ozonisator. Kita memperoleh oksigen biasa yang mengandung hanya beberapa persen ozon. Pada peristiwa oksidasi kuat terjadi pula ozon sedikit-sedikit (umpamanya ada oksidasi fosfor putih: sepotong fosfor putih berbau ozon), dan juga jika terjadi peledakan petir di udara.
Ozonisator yang sederhana terdiri dari 2 buah pipa kaca, pipa yang kecil berisi segulung kertas timah. Pipa ini ada di dalam pipa kaca yang lebih besar, yang sebelah luarnya dibalut dengan kertas timah. Dengan kawat listrik kedua kertas timah itu dihubungkan dengan kedua tombol pada klos-Ruhmkorff (cara kerjanya dibicarakan dalam ilmu fisika). Di antara kedua pipa itu dialirkan perlahan-lahan arus oksigen.
Sifat-sifat dan penggunaan ozon
Ozon mudah terurai kembali menjadi oksigen biasa dengan menimbulkan kalor. Apalagi jika dipanaskan. Volumenya bertambah, yaitu 1½ kali banyaknya semula, menurut persamaan:
2 O3 → 3 O2
Ozon terkenal sebagai oksidator yang kuat, karena pada penguraian terpisahlah atom-atom oksigen yang bebas:
O3 → O2 + O
Selama belum bersatu menjadi O2, atom-atom oksigen bebas ini lebih aktif daripada oksigen biasa. Oksigen bebas itu dinamakan orang sebagai oksigen “in statu nascendi” (= dalam keadaan hendak menjadi). Oksigen in statu nascendi dipakai untuk mengelantang (pemutihkan) dan pembunuh hama.
Sifat memutihkan (mengelantang) dari ozon diterangkan sebagai berikut: atom-atom oksigen bebas yang sangat aktif itu mengoksidasi molekul zat warna menjadi molekul yang tak berwarna lagi. Atom oksigen yang sudah bersatu menjadi O2 biasa tidak demikian kerjanya, atau jika ada, sangat lambat kerjanya itu. Atom-atom oksigen bebas yang aktif itu pun dapat mengoksidasi bagian-bagian tubuh kuman, seolah-olah dibakar, sehingga matilah renik itu.
Tenaga yang diambil oleh ozon pada pembuatannya dengan ozonisator (dari tenaga listrik), kemudian akan terlepas lagi sebagai kalor pada waktu penguraian.
Ozon mudah dinyatakan dengan larutan garam kalium iodida (KI) dicampur dengan larutan kanji (amilum). Dari ozon akan terpisah atom-atom oksigen dan oleh karena itu akan terurai yodium dari kalium iodida. Karen yodium ini larutan kanji menjadi biru.
2 KI + O3 → K2O + I2 + O2
Kemudian: K2O + H2O → 2 KOH
Ozon digunakan sebagai disinfektan udara dan sebagai pengelantang.
Latihan Soal
Berapakah rapat uap ozon dibandingkan dengan oksigen?
Dalam pipa yang dipanaskan lebih dulu, dialirkan 200 ml oksigen berozon. Dengan demikian kita memperoleh 209 ml oksigen biasa. Berapa persen ozon terkandung mula-mula dalam oksigen itu?
Ozon larut dalam minyak terpentin. Pada suatu percobaan dilewatkan 100 ml oksigen berozon ke dalam terpentin dan oleh karena itu volumenya menjadi 92 ml. Pada percobaan lain 100 ml oksigen berozon serupa itu juga dipanaskan beberapa lamanya, maka volumenya bertambah menjadi 104 ml. Terangkanlah, bahwa kebenaran rumus ozon dibuktikan oleh percobaan tersebut.
Berapa gram kalium klorat harus dipanaskan untuk memperoleh 100 liter oksigen? Dan berapa banyak raksa oksida yang dibutuhkan?
OKSIGEN (OXYGENIUM) – (2)
Ozon
Lain dari oksigen biasa, ada pula oksigen yang molekulnya terbentuk dari 3 atom. Rumusnya ditulis sebagai berikut: O3. Karena memiliki bau yang aneh, O3 dinamakan ozon. Dalam bahasa Yunani, ozoon berarti “berbau”.
Pembuatan
Dengan pemunggahan api (lompatan api) molekul O2 dapat sebagian dijadikan O3, menurut reaksi:
3 O2 → 2 O3
Alat yang digunakan bernama ozonisator. Kita memperoleh oksigen biasa yang mengandung hanya beberapa persen ozon. Pada peristiwa oksidasi kuat terjadi pula ozon sedikit-sedikit (umpamanya ada oksidasi fosfor putih: sepotong fosfor putih berbau ozon), dan juga jika terjadi peledakan petir di udara.
Ozonisator yang sederhana terdiri dari 2 buah pipa kaca, pipa yang kecil berisi segulung kertas timah. Pipa ini ada di dalam pipa kaca yang lebih besar, yang sebelah luarnya dibalut dengan kertas timah. Dengan kawat listrik kedua kertas timah itu dihubungkan dengan kedua tombol pada klos-Ruhmkorff (cara kerjanya dibicarakan dalam ilmu fisika). Di antara kedua pipa itu dialirkan perlahan-lahan arus oksigen.
Sifat-sifat dan penggunaan ozon
Ozon mudah terurai kembali menjadi oksigen biasa dengan menimbulkan kalor. Apalagi jika dipanaskan. Volumenya bertambah, yaitu 1½ kali banyaknya semula, menurut persamaan:
2 O3 → 3 O2
Ozon terkenal sebagai oksidator yang kuat, karena pada penguraian terpisahlah atom-atom oksigen yang bebas:
O3 → O2 + O
Selama belum bersatu menjadi O2, atom-atom oksigen bebas ini lebih aktif daripada oksigen biasa. Oksigen bebas itu dinamakan orang sebagai oksigen “in statu nascendi” (= dalam keadaan hendak menjadi). Oksigen in statu nascendi dipakai untuk mengelantang (pemutihkan) dan pembunuh hama.
Sifat memutihkan (mengelantang) dari ozon diterangkan sebagai berikut: atom-atom oksigen bebas yang sangat aktif itu mengoksidasi molekul zat warna menjadi molekul yang tak berwarna lagi. Atom oksigen yang sudah bersatu menjadi O2 biasa tidak demikian kerjanya, atau jika ada, sangat lambat kerjanya itu. Atom-atom oksigen bebas yang aktif itu pun dapat mengoksidasi bagian-bagian tubuh kuman, seolah-olah dibakar, sehingga matilah renik itu.
Tenaga yang diambil oleh ozon pada pembuatannya dengan ozonisator (dari tenaga listrik), kemudian akan terlepas lagi sebagai kalor pada waktu penguraian.
Ozon mudah dinyatakan dengan larutan garam kalium iodida (KI) dicampur dengan larutan kanji (amilum). Dari ozon akan terpisah atom-atom oksigen dan oleh karena itu akan terurai yodium dari kalium iodida. Karen yodium ini larutan kanji menjadi biru.
2 KI + O3 → K2O + I2 + O2
Kemudian: K2O + H2O → 2 KOH
Ozon digunakan sebagai disinfektan udara dan sebagai pengelantang.
Latihan Soal
Bagikan ini:
Most visitors also read :
BELERANG (SULPHUR) – (3)
BELERANG (SULPHUR) – (2)
BELERANG (SULPHUR) – (1)
TATA NAMA SENYAWA (2)