Unsur ini terdapat bebas di dekat kawah gunung-gunung berapi (Sisilia). Belerang yang tidak berasal dari gunung berapi didapati antara lain di Amerika Utara (Texas, Louisiana).
Sebagai persenyawaan, belerang banyak didapati sebagai sulfida dan sulfat. Sulfida yang dikenal orang ada bermacam-macam; dan menurut rupanya dinamai: glans, kis atau blende.
Misalnya: timbal glans (PbS), seng blende (ZnS), tembaga kis (Cu2S), dan sebagainya. Yang penting untuk teknik ialah FeS2 (pirit).
Di antara sulfat yang terdapat di dalam alam ialah batu tahu (gips) atau kalsium sulfat, barium sulfat dan magnesium sulfat.
Belerang itu terdapat dalam jumlah kecil dalam semua jasmani hewan dan jasmani tumbuh-tumbuhan, karena belerang itu adalah bagian zat putih telur. Tumbuh-tumbuhan memperoleh kebutuhannya akan belerang dari dalam tanah; semua tanah pertanian mengandung sulfat.
Kita mengatakan kis atau glans, jika sulfida itu berupa logam: kis berwarna muda berkilap logam, glans berkilap seperti logam hitam. Hanya blende tidak mempunyai kilap logam.
Pada zaman purba belerang itu sudah terkenal sebagai zat yang banyak sekali dipergunakan (antara lain untuk obat).
Lavoisier adalah yang pertama kali memasukkan belerang ke dalam golongan unsur.
Pembuatan
Belerang itu diperoleh di Sisilia dengan melebur batu lahar. Belerang kasar yang diperoleh dengan jalan demikian dibersihkan lagi dengan jalan menyuling. Pada penyulingan ini uap belerang itu mengembun, melekat pada dinding kamar penampung sebagai tepung yang amat halus (kembang belerang). Akan tetapi di dasarnya terkumpul belerang cair, yang dituangkan ke dalam acuan-acuan yang terbuat dari kayu dan yang membeku menjadi pipa-pipa belerang. Di Amerika Utara belerang itu dipungut dari dalam tanah, boleh dikatakan dalam keadaan murni.
Lapisan belerang di Amerika Utara terdapat dalam tanah di bawah lapisan pasir yang 50 m hingga 200 m tebalnya. Tambang dengan terowongan biasa tidak dapat dikerjakan pada pasir berderai itu. Belerang itu diperoleh dengan menyemprotkan air yang panasnya sangat tinggi, melalui seperangkat pipa-pipa ke dalam tanah itu, sehingga belerang itu melebur di dalam tanah itu. Dengan melalui seperangkat pipa-pipa itu juga dipompakan pula ke dalam tanah hawa yang sudah dipadatkan. Karena hawa itu, belerang yang sudah cair didorong ke atas antara kedua pipa itu.
Sifat-sifat
Belerang dalam keadaan padat adalah zat yang kuning warnanya dan yang mungkin menghablur dalam dua bentuk. Di bawah 960C belerang itu menghablur menjadi bentuk yang disebut rombik. Namun di atas 960C bentuk ini tidak stabil lagi; belerang itu menghablur menjadi bentuk lain, yaitu menjadi belerang monoklin. Jika belerang cair dibekukan (pada 1190C), terbentuk pula kristal monoklin ini, yang berbentuk jarum, dan apabila didinginkan terus, pada suhu 960C lambat laun berubah menjadi bentuk hablur rombik. Pada perubahan bentuk hablur ini terbentuklah dalam hablur jarum itu hablur rombis yang kecil-kecil sekali; maka timbullah retak-retak yang sangat banyak; oleh karena itu maka jarum-jarum kuning yang tadinya terang terus itu lalu menjadi suram dan menyerpih.
Suhu 960C itu dinamakan suhu perubahan dan peristiwa, bahwa zat yang satu itu juga mungkin terdapat dalam dua keadaan yang berlainan dan berbeda sifat fisiknya, disebut alotropi.
BELERANG (SULPHUR) – (1)
Berat atom: 32,066
Tempat terdapatnya
Unsur ini terdapat bebas di dekat kawah gunung-gunung berapi (Sisilia). Belerang yang tidak berasal dari gunung berapi didapati antara lain di Amerika Utara (Texas, Louisiana).
Sebagai persenyawaan, belerang banyak didapati sebagai sulfida dan sulfat. Sulfida yang dikenal orang ada bermacam-macam; dan menurut rupanya dinamai: glans, kis atau blende.
Misalnya: timbal glans (PbS), seng blende (ZnS), tembaga kis (Cu2S), dan sebagainya. Yang penting untuk teknik ialah FeS2 (pirit).
Di antara sulfat yang terdapat di dalam alam ialah batu tahu (gips) atau kalsium sulfat, barium sulfat dan magnesium sulfat.
Belerang itu terdapat dalam jumlah kecil dalam semua jasmani hewan dan jasmani tumbuh-tumbuhan, karena belerang itu adalah bagian zat putih telur. Tumbuh-tumbuhan memperoleh kebutuhannya akan belerang dari dalam tanah; semua tanah pertanian mengandung sulfat.
Kita mengatakan kis atau glans, jika sulfida itu berupa logam: kis berwarna muda berkilap logam, glans berkilap seperti logam hitam. Hanya blende tidak mempunyai kilap logam.
Pada zaman purba belerang itu sudah terkenal sebagai zat yang banyak sekali dipergunakan (antara lain untuk obat).
Lavoisier adalah yang pertama kali memasukkan belerang ke dalam golongan unsur.
Pembuatan
Belerang itu diperoleh di Sisilia dengan melebur batu lahar. Belerang kasar yang diperoleh dengan jalan demikian dibersihkan lagi dengan jalan menyuling. Pada penyulingan ini uap belerang itu mengembun, melekat pada dinding kamar penampung sebagai tepung yang amat halus (kembang belerang). Akan tetapi di dasarnya terkumpul belerang cair, yang dituangkan ke dalam acuan-acuan yang terbuat dari kayu dan yang membeku menjadi pipa-pipa belerang. Di Amerika Utara belerang itu dipungut dari dalam tanah, boleh dikatakan dalam keadaan murni.
Lapisan belerang di Amerika Utara terdapat dalam tanah di bawah lapisan pasir yang 50 m hingga 200 m tebalnya. Tambang dengan terowongan biasa tidak dapat dikerjakan pada pasir berderai itu. Belerang itu diperoleh dengan menyemprotkan air yang panasnya sangat tinggi, melalui seperangkat pipa-pipa ke dalam tanah itu, sehingga belerang itu melebur di dalam tanah itu. Dengan melalui seperangkat pipa-pipa itu juga dipompakan pula ke dalam tanah hawa yang sudah dipadatkan. Karena hawa itu, belerang yang sudah cair didorong ke atas antara kedua pipa itu.
Sifat-sifat
Belerang dalam keadaan padat adalah zat yang kuning warnanya dan yang mungkin menghablur dalam dua bentuk. Di bawah 960C belerang itu menghablur menjadi bentuk yang disebut rombik. Namun di atas 960C bentuk ini tidak stabil lagi; belerang itu menghablur menjadi bentuk lain, yaitu menjadi belerang monoklin. Jika belerang cair dibekukan (pada 1190C), terbentuk pula kristal monoklin ini, yang berbentuk jarum, dan apabila didinginkan terus, pada suhu 960C lambat laun berubah menjadi bentuk hablur rombik. Pada perubahan bentuk hablur ini terbentuklah dalam hablur jarum itu hablur rombis yang kecil-kecil sekali; maka timbullah retak-retak yang sangat banyak; oleh karena itu maka jarum-jarum kuning yang tadinya terang terus itu lalu menjadi suram dan menyerpih.
Suhu 960C itu dinamakan suhu perubahan dan peristiwa, bahwa zat yang satu itu juga mungkin terdapat dalam dua keadaan yang berlainan dan berbeda sifat fisiknya, disebut alotropi.
(bersambung)
Bagikan ini:
Most visitors also read :
BELERANG (SULPHUR) – (3)
BELERANG (SULPHUR) – (2)
TATA NAMA SENYAWA (2)
TATA NAMA SENYAWA (1)