Pada suhu yang biasa klor merupakan gas berwarna hijau-kuning, berbau rangsang, dan dapat dikatakan mudah larut dalam air. Membuat klor itu cair mudah, yaitu dengan menurunkan suhunya atau karena dimampatkan. Sebagai zat cair klor itu kuning warnanya.
Klor sangat mudah bersenyawa dengan kebanyakan unsur; dengan beberapa logam (Sn, Cu) dan metaloid (Sb, P) bahkan sangat kuat, dengan menimbulkan kalor banyak (kelihatan berapi-api). Klor adalah unsur yang luar biasa aktifnya.
Terutama terhadap hidrogen, afinitas klor besar sekali. Ini dapat dinyatakan dengan berbagai cara:
Campuran hidrogen dan klor meledak dengan sangat keras, jika disunu atau disinari langsung dengan sinar matahari:
H2 + Cl2 → 2 HCl + banyak kalor
Campuran kedua macam gas yang sama banyak disebut gas-letus klor. Dalam cahaya yang kurang, yang baur, reaksinya lambat dan berangsur-angsur.
2. Klor bahkan dapat menarik hidrogen dari berbagai persenyawaan hidrogen. Demikianlah misalnya nyala lilin menjadi berarang dalam gas klor (gemuk lilin adalah persenyawaan C, H, dan O).
3. Juga dari air, klor dapat menarik hidrogen:
Cl2 + H2O → 2 HCl + O
2 O → O2
Proses ini berjalan karena cahaya matahari dengan lambat sekali, tapi mungkin juga berjalan cepat, jika oksigen yang tengah jadi (penjelmaan, atom-atom bebas, jadi oksigen yang aktif sekali) dapat terus bereaksi mengoksidasi, dalam hal mana reaksi yang kedua tidak berlangsung lagi. Jadi jika ada air atau uap air, klor bekerja sebagai pembasmi hama atau pemutih (mengelantang cucian). Reaksi ini disebut oksidasi langsung. Klor harus dimasukkan ke dalam golongan oksidator.
Selanjutnya klor dapat mengeluarkan brom dan yodium dari persenyawaannya dengan logam dan dengan hidrogen, misalnya:
2 HBr + Cl2 → 2 HCl + Br2
2 KI + Cl2 → 2 KCl + I2
Dengan bantuan reaksi yang tersebut kemudian ini, klor dapat dibuktikan. Larutan kanji yang dicampurkan menjadi biru oleh yodium yang diperoleh.
Penggunaan
Klor terutama dipakai sebagai pemutih, juga untuk menyucikan air dari hama (air minum atau air pipa, air kolam renang). Apabila klor bersenyawa dengan kapur, menjadi kapur klor (serbuk pemutih). Untuk memperoleh persenyawaan karbon yang penting-penting untuk keperluan teknik banyak juga klor yang digunakan. Dalam perang dunia pertama klor dan beberapa persenyawaan klor dipergunakan sebagai gas racun.
(bersambung)
Soal-soal
Berapakah berat 1 liter klor pada 00C, 76 cm Hg?
Dalam 1 liter air 100C dapat larut 3,1 liter klor. Berapa liter oksigen dapat diperoleh dari padanya di bawah sinar matahari?
Reaksi mana akan terjadi, jika air klor (larutan klor dalam air) dicampurkan pada larutan natrium sulfit?
Berapa m3 hidrogen dan berapa m3 klor didapat sebagai hasil tambahan suatu pabrik NaOH, yang menghasilkan 12000 ton natrium hidroksida dalam setahun?
Terima kasih atas kunjungan Anda ke website ini. Untuk kepuasan Anda, Anda dapat mengajukan permintaan materi untuk dimuat di edscyclopedia.com. Kirim permintaan tersebut melalui e-mail ke sondakh.edu@google.com.
KLOR (CHLOR) – (2)
Sifat-sifat Klor
Pada suhu yang biasa klor merupakan gas berwarna hijau-kuning, berbau rangsang, dan dapat dikatakan mudah larut dalam air. Membuat klor itu cair mudah, yaitu dengan menurunkan suhunya atau karena dimampatkan. Sebagai zat cair klor itu kuning warnanya.
Klor sangat mudah bersenyawa dengan kebanyakan unsur; dengan beberapa logam (Sn, Cu) dan metaloid (Sb, P) bahkan sangat kuat, dengan menimbulkan kalor banyak (kelihatan berapi-api). Klor adalah unsur yang luar biasa aktifnya.
Terutama terhadap hidrogen, afinitas klor besar sekali. Ini dapat dinyatakan dengan berbagai cara:
H2 + Cl2 → 2 HCl + banyak kalor
Campuran kedua macam gas yang sama banyak disebut gas-letus klor. Dalam cahaya yang kurang, yang baur, reaksinya lambat dan berangsur-angsur.
2. Klor bahkan dapat menarik hidrogen dari berbagai persenyawaan hidrogen. Demikianlah misalnya nyala lilin menjadi berarang dalam gas klor (gemuk lilin adalah persenyawaan C, H, dan O).
3. Juga dari air, klor dapat menarik hidrogen:
Cl2 + H2O → 2 HCl + O
2 O → O2
Proses ini berjalan karena cahaya matahari dengan lambat sekali, tapi mungkin juga berjalan cepat, jika oksigen yang tengah jadi (penjelmaan, atom-atom bebas, jadi oksigen yang aktif sekali) dapat terus bereaksi mengoksidasi, dalam hal mana reaksi yang kedua tidak berlangsung lagi. Jadi jika ada air atau uap air, klor bekerja sebagai pembasmi hama atau pemutih (mengelantang cucian). Reaksi ini disebut oksidasi langsung. Klor harus dimasukkan ke dalam golongan oksidator.
Selanjutnya klor dapat mengeluarkan brom dan yodium dari persenyawaannya dengan logam dan dengan hidrogen, misalnya:
2 HBr + Cl2 → 2 HCl + Br2
2 KI + Cl2 → 2 KCl + I2
Dengan bantuan reaksi yang tersebut kemudian ini, klor dapat dibuktikan. Larutan kanji yang dicampurkan menjadi biru oleh yodium yang diperoleh.
Penggunaan
Klor terutama dipakai sebagai pemutih, juga untuk menyucikan air dari hama (air minum atau air pipa, air kolam renang). Apabila klor bersenyawa dengan kapur, menjadi kapur klor (serbuk pemutih). Untuk memperoleh persenyawaan karbon yang penting-penting untuk keperluan teknik banyak juga klor yang digunakan. Dalam perang dunia pertama klor dan beberapa persenyawaan klor dipergunakan sebagai gas racun.
(bersambung)
Soal-soal
Terima kasih atas kunjungan Anda ke website ini. Untuk kepuasan Anda, Anda dapat mengajukan permintaan materi untuk dimuat di edscyclopedia.com. Kirim permintaan tersebut melalui e-mail ke sondakh.edu@google.com.
Bagikan ini:
Most visitors also read :
BELERANG (SULPHUR) – (3)
BELERANG (SULPHUR) – (2)
BELERANG (SULPHUR) – (1)
TATA NAMA SENYAWA (2)