Dalam keadaan bebas hidrogen sangat jarang terdapat (sekali-sekali dalam beberapa macam gas tanah dan di lapisan angkasa tertinggi). Terikat sebagai persenyawaan pada air (H2O), minyak tanah (persenyawaan C-H) dan hampir pada semua zat berasal dari hewan dan tumbuhan.
Yang menemukannya
Yang pertama kali menemukan adalah Lord Henry Cavendish (1731-1810). Diperolehnya dengan bermacam-macam cara dan sifat-sifatnya dibicarakan dengan seksama. Zat ini dinamakannya “inflammable air”. Cavendish seorang bangsawan kaya, tetapi hidup memisahkan diri agar dapat mengabdi kepada pengetahuan semata-mata. Ia adalah seorang peneliti yang sangat pandai; salah satu dari hasil penelitiannya pada zamannya yang menunjukkan ketelitiannya adalah bahwa ia telah dapat menentukan kadar campuran gas-gas di udara.
Pembuatan
Dengan mengalirkan arus listrik ke dalam air yang karena itu akan terurai (lihat post saya mengenai oksigen.)
Dengan beberapa macam logam dapat ditarik oksigen dari ikatan H2O, karena logam mempunyai gaya gabung (afinitas) yang besar terhadap oksigen. Dengan suhu yang lebih tinggi beberapa logam lain seperti magnesium, seng, besi dapat melepaskan hidrogen.
Mg + H2O → MgO + H2
3 Fe + 4 H2O → Fe3O4 + 4 H2
Reaksi dengan besi hanya mungkin terjadi pada panas pijar merah.
Logam-logam seperti tembaga, air raksa, perak atau emas tak dapat atau sukar bersenyawa dengan oksigen, karena itu tak berdaya untuk menarik unsur oksigen dari air, jadi logam-logam itu tidak berdaya melepaskan hidrogen dari persenyawaannya itu.Beberapa macam logam dapat melepaskan hidrogen dari persenyawaan hidrogen yang lain, misalnya dari beberapa asam.
Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2
Lain dengan asam sulfat, asam yang lain-lain pun dipakai juga, misalnya asam klorida. Seng dapat juga diganti dengan besi, magnesium dan logam-logam yang lain, kecuali tembaga, air raksa, perak, dan emas.
Sifat-sifat
Hidrogen adalah gas yang tidak berwarna, larut sedikit sekali dalam air. Titik didih hidrogen cair rendah sekali (-2530C). Hidrogen adalah gas yang paling ringan (0,0899 gram/liter), dan lebih mudah dari udara menelus melalui zat-zat yang berpori.
Hidrogen sangat mudah terbakar, jika disunu, akan terbakar dengan nyala yang tidak berwarna, yang amat tinggi panasnya, hingga menjadi air: 2 H2 + O2 → 2 H2O.
Campuran gas hidrogen dan gas oksigen dalam perbandingan banyak yang sama 2:1 dinamakan gas letus. Jika disunu, terjadilah uap air bersama-sama dengan letusan yang keras (kalor terjadi dengan hebat dan karena itu gas-gas membesar volumenya dengan mendadak dan dengan amat hebat). Dengan udara pun hidrogen menjadikan campuran yang eksplosif (yang mudah meledak). Jika kita mempergunakan hidrogen itu hendaklah kita sangat hati-hati. Jangan sekali-kali menyunu hidrogen yang mengalir keluar, jika ada kemungkinan gas itu masih bercampur dengan oksigen atau udara!
Jika nyala hidrogen yang terbakar ditiup dengan oksigen murni, maka nyala “gas letus” itu menimbulkan kalor yang banyak sekali, sehingga tinggi suhunya, jika konstruksi pembakarnya baik, mungkin dapat dinaikkan sampai 24000C.
Pada suhu yang tinggi hidrogen dapat menarik oksigen dari berbagai oksida, dan bersama dengan oksigen itu menjadi air, misalnya:
HIDROGEN (HYDROGENIUM) – (1)
Berat atom: 1,0080
Tempat terdapatnya
Dalam keadaan bebas hidrogen sangat jarang terdapat (sekali-sekali dalam beberapa macam gas tanah dan di lapisan angkasa tertinggi). Terikat sebagai persenyawaan pada air (H2O), minyak tanah (persenyawaan C-H) dan hampir pada semua zat berasal dari hewan dan tumbuhan.
Yang menemukannya
Yang pertama kali menemukan adalah Lord Henry Cavendish (1731-1810). Diperolehnya dengan bermacam-macam cara dan sifat-sifatnya dibicarakan dengan seksama. Zat ini dinamakannya “inflammable air”. Cavendish seorang bangsawan kaya, tetapi hidup memisahkan diri agar dapat mengabdi kepada pengetahuan semata-mata. Ia adalah seorang peneliti yang sangat pandai; salah satu dari hasil penelitiannya pada zamannya yang menunjukkan ketelitiannya adalah bahwa ia telah dapat menentukan kadar campuran gas-gas di udara.
Pembuatan
Mg + H2O → MgO + H2
3 Fe + 4 H2O → Fe3O4 + 4 H2
Reaksi dengan besi hanya mungkin terjadi pada panas pijar merah.
Logam-logam seperti tembaga, air raksa, perak atau emas tak dapat atau sukar bersenyawa dengan oksigen, karena itu tak berdaya untuk menarik unsur oksigen dari air, jadi logam-logam itu tidak berdaya melepaskan hidrogen dari persenyawaannya itu.Beberapa macam logam dapat melepaskan hidrogen dari persenyawaan hidrogen yang lain, misalnya dari beberapa asam.
Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2
Lain dengan asam sulfat, asam yang lain-lain pun dipakai juga, misalnya asam klorida. Seng dapat juga diganti dengan besi, magnesium dan logam-logam yang lain, kecuali tembaga, air raksa, perak, dan emas.
Sifat-sifat
Hidrogen adalah gas yang tidak berwarna, larut sedikit sekali dalam air. Titik didih hidrogen cair rendah sekali (-2530C). Hidrogen adalah gas yang paling ringan (0,0899 gram/liter), dan lebih mudah dari udara menelus melalui zat-zat yang berpori.
Hidrogen sangat mudah terbakar, jika disunu, akan terbakar dengan nyala yang tidak berwarna, yang amat tinggi panasnya, hingga menjadi air: 2 H2 + O2 → 2 H2O.
Campuran gas hidrogen dan gas oksigen dalam perbandingan banyak yang sama 2:1 dinamakan gas letus. Jika disunu, terjadilah uap air bersama-sama dengan letusan yang keras (kalor terjadi dengan hebat dan karena itu gas-gas membesar volumenya dengan mendadak dan dengan amat hebat). Dengan udara pun hidrogen menjadikan campuran yang eksplosif (yang mudah meledak). Jika kita mempergunakan hidrogen itu hendaklah kita sangat hati-hati. Jangan sekali-kali menyunu hidrogen yang mengalir keluar, jika ada kemungkinan gas itu masih bercampur dengan oksigen atau udara!
Jika nyala hidrogen yang terbakar ditiup dengan oksigen murni, maka nyala “gas letus” itu menimbulkan kalor yang banyak sekali, sehingga tinggi suhunya, jika konstruksi pembakarnya baik, mungkin dapat dinaikkan sampai 24000C.
Pada suhu yang tinggi hidrogen dapat menarik oksigen dari berbagai oksida, dan bersama dengan oksigen itu menjadi air, misalnya:
CuO + H2 → Cu + H2O
Hidrogen merupakan reduktor yang sangat kuat.
Bagikan ini:
Most visitors also read :
BELERANG (SULPHUR) – (3)
BELERANG (SULPHUR) – (2)
BELERANG (SULPHUR) – (1)
TATA NAMA SENYAWA (2)