Di post saya yang lalu telah diuraikan konsep turunan fungsi di suatu titik. Berikut ini adalah rumus-rumus turunan yang sering diperlukan para siswa SMA atau para mahasiswa dan contoh penggunaannya.
Rumus 1 (R1)
Contoh 1:
Rumus 2 (R2)
; c suatu konstanta
Contoh 2:
Rumus 3 (R3)
; c suatu konstanta
Note:
Contoh 3:
Rumus 4 (R4)
; a > 0
Note:
Contoh 4:
Rumus 5 (R5)
Rumus 6 (R6)
Rumus 7 (R7)
Rumus 8 (R8)
Rumus 9 (R9)
Rumus 10 (R10)
Rumus 11 (R11)
Turunan dari kombinasi linier fungsi-fungsi (R12)
Misalkan u1, u2, u3, …, uk masing-masing fungsi yang diferensiabel di suatu titik dan c1, c2, …, ck konstanta. Maka fungsi c1u1 + c2u2 + … + ckuk diferensiabel di titik tersebut dan berlaku:
Jika u, v masing-masing fungsi yang diferensiabel di suatu titik maka uv diferensiabel di titik itu. Selanjutnya, di titik tersebut berlaku (uv)’ = u’v + uv’
Contoh 7
Diketahui y = x3 sin x. Tentukan y’.
Jawab:
Misalkan u = x3 dan v = sin x.
Dari R1 dan R5 diperoleh u’ = 3x2 dan v’ = cos x.
Penerapan R13 memberikan hasil:
y’ = (3x2)(sin x) + (x3)(cos x)
y’ = 3x2 sin x + x3 cos x
Turunan dari pembagian fungsi (R14)
Misalkan u, v adalah fungsi-fungsi yang diferensiabel di suatu titik dan di titik tersebut v ≠ 0. Maka diferensiabel di titik tersebut dan berlaku:
Contoh 8
Diketahui ; x > 0
Tentukanlah y’.
Jawab:
Misalkan u = √x dan v = ln x
Dengan menggunakan n = ½ pada R1, diperoleh bahwa u’ = (½)x–½ atau .
Dari R11 diperoleh
Penerapan R14 memberikan:
Aturan Rantai (R15)
Misalkan y = f(u) dan u = g(x). Jika g diferensiabel di suatu titik x dan f diferensiabel di u = g(x) maka (f ∘ g) diferensiabel di x dan berlaku:
Dengan notasi Leibniz, (*) dapat dinyatakan sebagai:
Contoh 9
Diketahui y = sin (x2 + 5x). Tentukan y’.
Jawab:
sin (x2 + 5x) merupakan peta dari x oleh fungsi komposisi (f ∘ g), di mana f(u) = sin u dan u = g(x) = x2 + 5x.
Perhatikan bahwa dan .
Dengan Aturan Rantai (R15), diperoleh:
Substitusikan u = x2 + 5 ke dalam hasil tersebut, diperoleh:
Contoh 10
Diketahui .
Tentukanlah y’.
Jawab:
merupakan peta dari x oleh fungsi komposisi (f ∘ g), dengan dan
Penggunaan R1 dengan n = ⅓ memberikan hasil . Selanjutnya, .
Dengan Aturan Rantai, diperoleh:
Substitusikan u = x5 + 1 ke dalam hasil tersebut, diperoleh:
Aturan Rantai pun dapat digunakan dalam kasus komposisi lebih dari dua fungsi, selama fungsi-fungsi tersebut diferensiabel di titik-titik tempat keterdiferensialannya diperlukan. Sebagai contoh, jika y = f(u), u = g(v), dan v = h(x) maka
atau dengan notasi Leibniz ini dapat ditulis sebagai:
Kesamaan tersebut berlaku dengan syarat: h memiliki turunan di x, g memiliki turunan di h(x), dan f memiliki turunan di (g ∘ h)(x).
Contoh 11
Diketahui y = sin3 (9 – x4). Tentukanlah y’.
Jawab:
y dapat dinyatakan sebagai y = u3 dengan u = sin v dan v = 9 – x4. [y merupakan komposisi tiga buah fungsi (f ∘ g ∘ h), dengan f(u) = u3, g(v) = sin v, dan h(x) = 9 – x4.]
Perhatikan bahwa
Dengan Aturan Rantai diperoleh:
Substitusikan u = sin v dan v = 9 – x4 ke dalam hasil tersebut, diperoleh:
RUMUS-RUMUS TURUNAN
Di post saya yang lalu telah diuraikan konsep turunan fungsi di suatu titik. Berikut ini adalah rumus-rumus turunan yang sering diperlukan para siswa SMA atau para mahasiswa dan contoh penggunaannya.
Rumus 1 (R1)
Contoh 1:
Rumus 2 (R2)
; c suatu konstanta
Contoh 2:
Rumus 3 (R3)
; c suatu konstanta
Note:
Contoh 3:
Rumus 4 (R4)
; a > 0
Note:
Contoh 4:
Rumus 5 (R5)
Rumus 6 (R6)
Rumus 7 (R7)
Rumus 8 (R8)
Rumus 9 (R9)
Rumus 10 (R10)
Rumus 11 (R11)
Turunan dari kombinasi linier fungsi-fungsi (R12)
Misalkan u1, u2, u3, …, uk masing-masing fungsi yang diferensiabel di suatu titik dan c1, c2, …, ck konstanta. Maka fungsi c1u1 + c2u2 + … + ckuk diferensiabel di titik tersebut dan berlaku:
(c1u1 + c2u2 + … + ckuk)’ = c1u1’ + c2u2’ + … + ckuk’
Contoh 5
Diketahui y = 2 sin x + 5 cos x – 2e3x. Hitunglah y’.
Jawab:
Pada contoh ini, u1 = sin x, u2 = cos x, dan u3 = e3x, c1 = 2, c2 = 5, c3 = -2
Dari R5, R6, R3, secara berturutan, diperoleh u1’ = cos x, u2’ = – sin x, u3’ = 3ex.
Penerapan R12 memberikan hasil:
y’ = 2 cos x + 5 (-sin x) + (-2).3 e3x
y’ = 2 cos x – 5 sin x – 6 e3x
Contoh 6
Diketahui y = -15 x3 + ln x + 8.10x – 11 tan x + 23. Hitunglah y’.
Jawab:
y dapat dinyatakan sebagai y = c1u1 + c2u2 + c3u3 + c4u4 + c5u5
dengan u1 = x3, u2 = ln x, u3 = 10x, u4 = tan x, u5 = 23
dan c1 = -15, c2 = 1, c3 = 8, c4 = -11, c5 = 23
Dari R1, R11, R4, R7 dan R2, diperoleh u1’ = 3x2, u2’ = 1/x, u3’ = 10x ln 10, u4’ = sec2 x, u5’ = 0.
Penerapan R12 memberikan hasil:
y’ = -15.(3x2) + 1.(1/x) + 8(10x ln 10) + (-11) sec2 x + 23.0
y’ = -45 x2 + 1/x + (8 ln 10).10x – 11 sec2 x
Turunan dari perkalian fungsi (R13)
Jika u, v masing-masing fungsi yang diferensiabel di suatu titik maka uv diferensiabel di titik itu. Selanjutnya, di titik tersebut berlaku (uv)’ = u’v + uv’
Contoh 7
Diketahui y = x3 sin x. Tentukan y’.
Jawab:
Misalkan u = x3 dan v = sin x.
Dari R1 dan R5 diperoleh u’ = 3x2 dan v’ = cos x.
Penerapan R13 memberikan hasil:
y’ = (3x2)(sin x) + (x3)(cos x)
y’ = 3x2 sin x + x3 cos x
Turunan dari pembagian fungsi (R14)
Misalkan u, v adalah fungsi-fungsi yang diferensiabel di suatu titik dan di titik tersebut v ≠ 0. Maka diferensiabel di titik tersebut dan berlaku:
Contoh 8
Diketahui ; x > 0
Tentukanlah y’.
Jawab:
Misalkan u = √x dan v = ln x
Dengan menggunakan n = ½ pada R1, diperoleh bahwa u’ = (½)x–½ atau .
Dari R11 diperoleh
Penerapan R14 memberikan:
Aturan Rantai (R15)
Misalkan y = f(u) dan u = g(x). Jika g diferensiabel di suatu titik x dan f diferensiabel di u = g(x) maka (f ∘ g) diferensiabel di x dan berlaku:
y’ = (f ∘ g)’(x) = f’(g(x)).g’(x) …………………………………………………………….. (*)
Dengan notasi Leibniz, (*) dapat dinyatakan sebagai:
Contoh 9
Diketahui y = sin (x2 + 5x). Tentukan y’.
Jawab:
sin (x2 + 5x) merupakan peta dari x oleh fungsi komposisi (f ∘ g), di mana f(u) = sin u dan u = g(x) = x2 + 5x.
Perhatikan bahwa dan .
Dengan Aturan Rantai (R15), diperoleh:
Substitusikan u = x2 + 5 ke dalam hasil tersebut, diperoleh:
Contoh 10
Diketahui .
Tentukanlah y’.
Jawab:
merupakan peta dari x oleh fungsi komposisi (f ∘ g), dengan dan
Penggunaan R1 dengan n = ⅓ memberikan hasil . Selanjutnya, .
Dengan Aturan Rantai, diperoleh:
Substitusikan u = x5 + 1 ke dalam hasil tersebut, diperoleh:
Aturan Rantai pun dapat digunakan dalam kasus komposisi lebih dari dua fungsi, selama fungsi-fungsi tersebut diferensiabel di titik-titik tempat keterdiferensialannya diperlukan. Sebagai contoh, jika y = f(u), u = g(v), dan v = h(x) maka
y’ = (f ∘ g ∘ h)’(x) = f’((g ∘ h)(x)).g’(h(x)).h’(x)
atau dengan notasi Leibniz ini dapat ditulis sebagai:
Kesamaan tersebut berlaku dengan syarat: h memiliki turunan di x, g memiliki turunan di h(x), dan f memiliki turunan di (g ∘ h)(x).
Contoh 11
Diketahui y = sin3 (9 – x4). Tentukanlah y’.
Jawab:
y dapat dinyatakan sebagai y = u3 dengan u = sin v dan v = 9 – x4. [y merupakan komposisi tiga buah fungsi (f ∘ g ∘ h), dengan f(u) = u3, g(v) = sin v, dan h(x) = 9 – x4.]
Perhatikan bahwa
Dengan Aturan Rantai diperoleh:
Substitusikan u = sin v dan v = 9 – x4 ke dalam hasil tersebut, diperoleh:
Substitusikan v = 9 – x4, diperoleh:
Terapan Konsep Turunan dalam Bidang Ekonomi:
Elastisitas harga, biaya marjinal, penerimaan marjinal (file pdf): klik di sini
Elastisitas harga, biaya marjinal, penerimaan marjinal (youtube channel): klik di sini
Latihan soal: (klik di sini)
Materi Tambahan tentang Aturan Rantai
Youtube Channel: (klik di sini)
File pdf pada Youtube Channel di atas: (klik di sini)
Contoh-contoh lain penerapan aturan rantai: (klik di sini)
Bagikan ini:
Most visitors also read :
BERKENALAN DENGAN NILAI DAN VEKTOR EIGEN
DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR (SINGULAR VALUE DECOMPOSITION)
MATRIKS AKAR KUADRAT
SOAL DAN PEMBAHASAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA