KLOR (CHLOR) – (4)

Desember 31st, 2016

Asam-asam klor

Asam-asam klor pun adalah persenyawaan yang sangat tidak stabil. Dapat diperoleh dari garamnya dengan asam sulfat encer, misalnya:

Ba(ClO­3)2 + H2SO4 → BaSO4 + 2 HClO3

Barium sulfat yang tidak larut itu dapat dipisahkan dengan saringan. Asam klorat hanya dapat diperoleh dalam larutan encer.

Garam bermacam-macam asam klor hanya dapat diperoleh dengan cara yang tidak langsung. Misalnya dengan mengalirkan klor ke dalam larutan KOH, terbentuklah pada suhu yang biasa:

2 KOH + Cl2 → KCl + KClO + H2O

dan pada suhu yang tinggi (kira-kira 80 0C):

6 KOH + 3 Cl2 → 5 KCl + KClO3 + 3 H2O

                Pada umumnya garam itu adalah persenyawaan yang stabil. Garam yang terpenting adalah kalium klorat, KClO3.

Reaksi seperti yang terdapat pada klor dengan larutan kalium hidroksida sebagaimana diuraikan di atas terjadi pula, jika klor itu diganti dengan halogen lain, yaitu brom atau yodium, dan KOH diganti dengan basa kuat yang lain, seperti NaOH dan Ca(OH)2.

Larutan yang diperoleh dengan jalan mengalirkan gas klor ke dalam larutan KOH atau larutan NaOH pada suhu yang biasa, dapat dipergunakan sebagai zat pemutih: oksigen yang terpisah dari garam hipoklorit bereaksi memutih. Asam hipoklorit itu sendiri mempercepat pemisahan oksigen itu. Apabila ditambahkan sedikit saja asam yang kuat reaksinya maka reaksi memutih itu akan bertambah banyak; karena reaksi itu akan terlepaslah sedikit asam hipoklorit, dan asam ini setelah melepaskan oksigen dan terbentuk HCl:

HClO → HCl + O

akan membentuk pula asam klorida, yang dapat melepaskan lagi beberapa banyak asam hipoklorit dari garam hipoklorit.

Larutan hipoklorit tersebut terkenal dengan nama air pemutih, banyak dibuat di dalam pabrik yang menghasilkan klor dengan cara mempergunakan aliran listrik. Bukantah dari larutan NaCl diperoleh klor, natrium hidroksida dan hidrogen. Jika klor dan larutan NaOH dikumpulkan bersama-sama, terdapatlah air pemutih tadi itu. Air pemutih ini banyak dipergunakan di perusahaan-perusahaan menatu dan pemintalan benang.

Seperti telah diuraikan di pembahasan mengenai oksigen, jika kalium klorat dipanaskan, melepaskan oksigen menurut persamaan ini:

2 KClO3 → 2 KCl + 3 O2

                Karena reaksi ini, maka kalium klorat dipergunakan di piroteknik (pabrik petasan); dicampur dengan zat-zat yang mudah sekali terbakar, kalium klorat itu dapat menjadi berbagai alat peledak (eksplosif) atau campuran yang cepat terbakar; jika sudah tersunu, maka kalium klorat itu lalu melepaskan oksigen yang diperlukan untuk pembakaran. Pada industri geretan, garam ini dipergunakan sebagai bahan untuk membuat kepala geretan, yang nanti akan dibahas lebih lanjut pada post saya mengenai unsur fosfor.

Kalium klorat adalah salah satu oksidator yang kuat.

Kepala geretan buatan kuno dibuat dari campuran kalium klorat dan gula. Geretan semacam ini harus dicelup sebentar ke dalam asam sulfat sebelum dinyalakan. Peristiwa ini berdasarkan reaksi KClO3 dengan asam sulfat:

2 KClO3 + H2SO4 → K2SO4 + 2 HClO3

                Zat-zat yang mudah terbakar, seperti gula (C12H22O11) dioksidasi oleh asam klorat dengan amat kuat, sehingga timbul nyala daripadanya.

 

Soal-soal

  1. Gas hidrogen klorida itu lebih berat atau lebih ringankah dari udara?
  2. Waktu melarutkan gas HCl digunakan 1 liter air dan akhirnya diperoleh 1,4 liter asam klorida dengan berat jenis 1,2. Berapa liter gas hidrogen klorida (0 0C, 1 atm) perlu dialirkan ke dalam air itu untuk memperoleh hasil tersebut?
  3. Serbuk pemutih dibuat dengan mengalirkan klor pada kapur padam, Ca(OH))2 pada suhu biasa. Bagaimanakah persamaan reaksinya? Jadi bagaimanakah harus dipandang serbuk pemutih itu? Dan bagaimana pula reaksi klor dengan larutan Ca(OH)2 pada suhu lebih tinggi dari biasa?
  4. Klor dapat juga diperoleh dengan memanaskan asam klorida dengan kalium klorat. Bagaimanakah persamaan reaksinya?

 



Most visitors also read :



Komentar ditutup.