Di post sebelumnya telah diterangkan bahwa kita menggunakan present perfect tense, ketika membicarakan suatu peristiwa yang dimulai di masa yang sudah lewat, namun ia bermaksud menyatakan keterkaitan hal tersebut dengan suatu keadaan saat kalimat itu diucapkan (sekarang). Salah satu bentuk keterkaitan yang dimaksud adalah keterkaitan sebab-akibat; ini sudah dibahas di post sebelumnya. Bentuk keterkaitan yang lain adalah “keterkaitan waktu”. Ini yang akan diterangkan sekarang.
Ada tiga macam keterkaitan waktu dalam penggunaan present perfect tense. Yang pertama: “peristiwa atau hal yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut sudah terjadi suatu periode waktu yang baru saja berakhir.” Secara singkat dapat dikatakan: “peristiwa sudah terjadi, waktu baru saja berakhir.” Kedua: “peristiwa atau hal yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut sudah terjadi, namun waktu terjadinya hal tersebut belum berakhir.” Secara singkat dapat dikatakan: “peristiwa sudah terjadi, waktu belum berakhir.” Ketiga: “peristiwa atau hal yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut pernah terjadi di masa lalu namun masih memungkinkan untuk terjadi lagi di masa sekarang.” Secara singkat dapat dikatakan: “peristiwa pernah terjadi, namun bisa terjadi lagi.” Ketiga hal tersebut intinya sama, yaitu: masa lalu yang masih “bercampur” dengan saat ini, saat kalimat diucapkan.
ad1: “peristiwa sudah terjadi, waktu baru saja berakhir.”
Bandingkan kalimat A (present perfect tense) dan kalimat B (simple past tense) pada contoh-contoh berikut.
Contoh 3
A: They have just gone to school.
B: They went to school on foot this morning.
Contoh 4
A: I have just paid the bill.
B: I paid the bill yesterday.
Pada Contoh 3, situasi kalimat A diucapkan mungkin seperti ini:Seorang ayah bekerja di malam hari dan pulang ke rumah di pagi hari. Pada suatu pagi, ayah ini ingin bertemu anaknya dulu sebelum mereka berangkat ke sekolah. Tetapi ternyata, anak-anak baru 2 atau 3 menit yang lalu berangkat ke sekolah pada saat ayah tersebut tiba di rumah. Istrinya kemudian berkata, “They have just gone to school.” Situasi kalimat B mungkin seperti ini: Anak-anak biasa pergi ke sekolah menggunakan sepeda. Tapi pagi hari tadi, mereka berjalan kaki. Di sore hari, pengasuh anak-anak itu berkata “They went to school on foot this morning.”
Pada Contoh 4, situasi kalimat A diucapkan mungkin seperti ini:Mr. Adi bingung karena 1 jam lalu di dompetnya ada uang cukup banyak. Namun baru saja ia melihat dompetnya, uangnya banyak berkurang. Ia mengatakan keheranan ini kepada istrinya. Rupanya belum lama istrinya ini pergi membayar suatu tagihan menggunakan uang yang dikira hilang itu. Maka berkatalah istrinya itu, “I have just paid the bill.” (Saat ini mungkin istrinya baru saja pulang setelah membayar tagihan tersebut.) Situasi kalimat B bisa jadi seperti ini: Seseorang menanyakan kapan kita membayar suatu tagihan. Kemudian kita menjawab bahwa tagihan itu dibayar kemarin.
SIMPLE PAST vs PRESENT PERFECT TENSE (2)
Di post sebelumnya telah diterangkan bahwa kita menggunakan present perfect tense, ketika membicarakan suatu peristiwa yang dimulai di masa yang sudah lewat, namun ia bermaksud menyatakan keterkaitan hal tersebut dengan suatu keadaan saat kalimat itu diucapkan (sekarang). Salah satu bentuk keterkaitan yang dimaksud adalah keterkaitan sebab-akibat; ini sudah dibahas di post sebelumnya. Bentuk keterkaitan yang lain adalah “keterkaitan waktu”. Ini yang akan diterangkan sekarang.
Ada tiga macam keterkaitan waktu dalam penggunaan present perfect tense. Yang pertama: “peristiwa atau hal yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut sudah terjadi suatu periode waktu yang baru saja berakhir.” Secara singkat dapat dikatakan: “peristiwa sudah terjadi, waktu baru saja berakhir.” Kedua: “peristiwa atau hal yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut sudah terjadi, namun waktu terjadinya hal tersebut belum berakhir.” Secara singkat dapat dikatakan: “peristiwa sudah terjadi, waktu belum berakhir.” Ketiga: “peristiwa atau hal yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut pernah terjadi di masa lalu namun masih memungkinkan untuk terjadi lagi di masa sekarang.” Secara singkat dapat dikatakan: “peristiwa pernah terjadi, namun bisa terjadi lagi.” Ketiga hal tersebut intinya sama, yaitu: masa lalu yang masih “bercampur” dengan saat ini, saat kalimat diucapkan.
ad1: “peristiwa sudah terjadi, waktu baru saja berakhir.”
Bandingkan kalimat A (present perfect tense) dan kalimat B (simple past tense) pada contoh-contoh berikut.
Contoh 3
A: They have just gone to school.
B: They went to school on foot this morning.
Contoh 4
A: I have just paid the bill.
B: I paid the bill yesterday.
Pada Contoh 3, situasi kalimat A diucapkan mungkin seperti ini: Seorang ayah bekerja di malam hari dan pulang ke rumah di pagi hari. Pada suatu pagi, ayah ini ingin bertemu anaknya dulu sebelum mereka berangkat ke sekolah. Tetapi ternyata, anak-anak baru 2 atau 3 menit yang lalu berangkat ke sekolah pada saat ayah tersebut tiba di rumah. Istrinya kemudian berkata, “They have just gone to school.” Situasi kalimat B mungkin seperti ini: Anak-anak biasa pergi ke sekolah menggunakan sepeda. Tapi pagi hari tadi, mereka berjalan kaki. Di sore hari, pengasuh anak-anak itu berkata “They went to school on foot this morning.”
Pada Contoh 4, situasi kalimat A diucapkan mungkin seperti ini: Mr. Adi bingung karena 1 jam lalu di dompetnya ada uang cukup banyak. Namun baru saja ia melihat dompetnya, uangnya banyak berkurang. Ia mengatakan keheranan ini kepada istrinya. Rupanya belum lama istrinya ini pergi membayar suatu tagihan menggunakan uang yang dikira hilang itu. Maka berkatalah istrinya itu, “I have just paid the bill.” (Saat ini mungkin istrinya baru saja pulang setelah membayar tagihan tersebut.) Situasi kalimat B bisa jadi seperti ini: Seseorang menanyakan kapan kita membayar suatu tagihan. Kemudian kita menjawab bahwa tagihan itu dibayar kemarin.
(bersambung)
Bagikan ini:
Most visitors also read :
SIMPLE PAST vs PRESENT PERFECT TENSE (1)
PERBEDAAN I SHALL DAN I WILL
FLAMMABLE ATAU INFLAMMABLE?
LIFT ATAU ELEVATOR?